PALANGKA RAYA - Bentuk kesiapsiagaan menghadapi bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya melalui Bidang Urusan Pendidikan dan Penelitian (Urdiklit) menggelar Simulasi Penanganan Evakuasi Korban Karhutla yang diselenggarakan di halaman Paviliun Presisi Rumkit Bhayangkara Jalan H. Ikap No. 03, kota Palangka Raya, Selasa (28/2/23) pagi.
Simulasi dilakukan oleh Tim Tanggap Bencana Rumkit Bhayangkara Palangka Raya yang diketuai oleh Aiptu Junaidi Salam, AMd., Kep., dengan melaksanakan sosialisasi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) berserta kelengkapan alat pendukung dan simulasi evakuasi korban jiwa.
Turut hadir dalam kegiatan ini, para Pejabat Utama (PJU) Rumah Sakit, para Perwira, Kepala Penanggung Jawab Bagian Fungsi Struktural dan Layanan, serta seluruh personel Badan Layanan Umum (BLU) Rumkit Bhayangkara Palangka Raya.
Dalam simulasi itu tim tanggap bencana melakukan evakuasi dan pertolongan pertama kepada korban akibat bencana karhutla. Mereka juga menggunakan armada ambulan untuk mengevakuasi korban yang mengalami cedera parah dan harus dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Saat dikonfirmasi, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Kompol dr. Anton Sudarto melalui Kepala Urusan Pendidikan dan Penelitian (Kaurdiklit) Penda Rusmawarti, S.Sos., menuturkan tujuan simulasi atau latihan kesiapsiagaan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan personel dalam melakukan pertolongan dan evakuasi korban karhutla.
“Meminimalisasi angka korban jiwa dengan cara, perencanaan dan persiapan yang matang dalam menghadapi beragam jenis potensi bencana”, terangnya.
Dikatakannya pula, dalam menghadapi potensi karhutla adalah lebih baik mencegah dan menyiapkan semua kemampuan dan peralatan dari pada nanti saat diminta terjun di lapangan belum siap.